Tiberius | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kaisar Romawi ke -2 | |||||
Kaisar Romawi | |||||
Berkuasa | 18 September 14 M – 16 Maret 37 M (22 tahun) | ||||
Pendahulu | Augustus | ||||
Penerus | Caligula | ||||
Kelahiran | 16 November 42 SM Roma | ||||
Kematian | 16 Maret 37 M (umur 77) Roma | ||||
Pemakaman | |||||
Pasangan |
| ||||
Keturunan |
| ||||
| |||||
Wangsa | Dinasti Julio Claudian | ||||
Ayah | Tiberius Claudius Nero | ||||
Ibu | Livia Drusilla | ||||
Agama | Paganisme Romawi |
Tiberius (bahasa Latin: Tiberius Julius Caesar Augustus;[1] 16 November 42 SM – 16 Maret 37 M) adalah seorang Kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 14 sampai 37 Masehi. Tiberius adalah putra dari Tiberius Claudius Nero (dinasti Claudian) dan Livia Drusilla. Ibunya menceraikan ayahnya dan menikah dengan Agustus tahun 39 SM, sehingga Tiberius menjadi anak tiri Agustus. Tiberius menikah dengan putri Agustus, Yulia (dari pernikahan Agustus dengan Scribonia) dan kemudian diadopsi serta dijadikan ahli waris Agustus, dengan nama Tiberius Julius Caesar. Kaisar-kaisar Romawi setelah Tiberius melanjutkan dinasti campuran ini selama 40 tahun lagi, yang oleh para ahli sejarah disebut dinasti Julio-Claudian. Tiberius adalah kakek-paman dari kaisar Caligula, paman (dari pihak ayah) kaisar Claudius, dan kakek buyut-paman Kaisar Nero.