Imam Mahdi

Nama Imam Mahdi di tembok Masjid Nabawi

Imam Mahdī (bahasa Arab: الإمام المهد) atau Al Imam al-Mahdī/Mehdi adalah tokoh dalam eskatologi Islam yang diyakini akan muncul di Akhir Zaman untuk membersihkan dunia dari kejahatan dan ketidakadilan. Ia dikatakan sebagai keturunan Nabi Muhammad, yang akan muncul sesaat sebelum Yesus.

Di bawah pimpinan Al-Mahdi, keadilan ditegakkan kembali di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat. Dikatakan bahwa ia menjadi pemimpin yang jujur dan adil[1], serta membagikan harta kekayaannya untuk kemajuan umat.[2]

Dalam Syiah Dua Belas Imam, Mahdi mengacu pada Muhammad al-Mahdi, Imam kedua belas Syiah, putra Hasan al-Askari. Di antara Islam Sunni, perawi terkenal telah meriwayatkan hadits tentang kabar baik Mahdi dari Nabi Islam. Berbagai pandangan dan hadits telah diriwayatkan tentang Mahdi dari perawi dan ulama Sunni. Dalam riwayat-riwayat ini, putra Hasan dan Husain, putra Hasan al-Askari, disebutkan sebagai Mahdi.[3]

  1. ^ “Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan Ayahnya adalah Abdullah (Hamba Allah) . Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)
  2. ^ Telah bersabda rasulullah, "Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya, dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)
  3. ^ Madelung, Wilferd (1986). "al-Mahdī". Encyclopaedia of Islam. 5 (2nd ed.). Brill Academic Publishers. pp. 1230–8. ISBN 90-04-09419-9.

Imam Mahdi

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne