Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Statistik stasiun | |
---|---|
COSPAR ID | 1998-067A |
SATCAT no. | 25544 |
Tanda panggil | Alpha, Station |
Awak | Penuh: 7 Sekarang: 7 (Soyuz MS-21) (SpaceX Crew-4) (Ekspedisi 67) |
Peluncuran | 20 November 1998 |
Landasan peluncuran |
|
Massa | 419.725 kg (925.335 pon)[1] |
Panjang | 73,0 m (239,4 ft)[1] |
Lebar | 109,0 m (357,5 ft)[1] |
Volume bertekanan | 915,6 m3 (32.333 cu ft)[1] |
Tekanan atmosfer | 1.013 kPa (146,9 psi; 10,0 atm) oxygen 21%, nitrogen 79% |
Ketinggiaan perigee | 408 km (253,5 mi) AMSL[2] |
Ketinggian apogee | 410 km (254,8 mi) AMSL[2] |
Inklinasi orbit | 51.64° [2] |
Kecepatan orbital | 766 km/s [2] (2.760.000 km/h; 1.710.000 mph) |
Periode orbit | 92.68 menit [2] |
Orbit per hari | 15.54 [2] |
Epos orbit | 14 Mei 2019 13:09:29 UTC [2] |
Lama waktu di orbit (hari) | 25 tahun, 10 bulan, 29 hari (19 Oktober 2024 ) |
Lama waktu dihuni (hari) | 23 tahun, 11 bulan, 17 hari (19 Oktober 2024 ) |
Jumlah orbit tercapai | 116,178 hingga Mei 2019[update][2] |
Peluruhan orbit | 2 km/bulan |
Statistik hingga 9 Maret 2011 (unless noted otherwise) Referensi: [1][2][3][4][5] | |
Konfigurasi | |
Stasiun Antariksa Internasional (bahasa Inggris: International Space Station disingkat ISS) adalah sebuah stasiun luar angkasa modular yang terletak di orbit bumi rendah. ISS merupakan proyek gabungan multinasional yang melibatkan lima badan antariksa, mereka adalah NASA (Amerika Serikat), Roscosmos (Rusia), JAXA (Jepang), CSA (Kanada), dan ESA (Uni Eropa).[6] Kepemilikan dan penggunaan ISS ditetapkan oleh perjanjian dan kesepakatan antar pemerintah.[7] Stasiun ini berfungsi sebagai laboratorium penelitian gravitasi mikro dan lingkungan luar angkasa, yang mana penelitian ilmiah ini mencakupi bidang astrobiologi, astronomi, meteorologi, fisika, dan bidang lainnya.[8][9] ISS cocok untuk menguji sistem dan peralatan pesawat ruang angkasa yang diperlukan untuk kemungkinan misi jangka panjang ke Bulan dan Mars kelak di masa depan.[10]
Program ISS berkembang dari gabungan beberapa stasiun luar angkasa khususnya Mir 2 Rusia, Stasiun Luar Angkasa Freedom Amerika Serikat dan Fasilitas Orbital Columbus Eropa, mewakilkan kehadiran manusia tetap di luar angkasa: telah ditempati oleh paling tidak dua orang sejak 2 November 2000. Setiap kali pergantian awak, keempat awak lama dan baru ada di sana dan juga paling tidak satu pengunjung lainnya.
Stasiun luar angkasa ini terletak di orbit sekitar Bumi dengan ketinggian sekitar 410 km, sebuah tipe orbit yang biasanya disebut orbit Bumi rendah. (Ketinggian persisnya bervariasi sejalan dengan waktu sekitar beberapa kilometer dikarenakan seretan atmosfer dan "reboost". Stasiun ini, rata-rata, kehilangan ketinggian 100 meter perhari.) Dia mengorbit Bumi dengan periode 92 menit; pada 1 Desember 2003 dia telah menyelesaikan 33.500 orbit sejak peluncurannya.
Dia utamanya dilayani oleh Pesawat Ulang Alik (hingga pensiun pada tahun 2011), dan Soyuz dan wahana antariksa Progress. Pada 2005 dia masih dalam pembuatan dan berkapasitas 3 awak. Sejauh ini, seluruh awak tetap datang dari program luar angkasa Rusia atau AS. Tetapi ISS telah dikunjungi oleh banyak astronaut, dari 19 negara di dunia (dan juga turis luar angkasa).
Setelah Pesawat Ulang Alik (Space Shuttle) pensiun pada tahun 2011, NASA membuat program Commercial Ressuply Service, dimana perusahaan komersial yang akan mengirim kargo/supply ke ISS. Contohnya adalah Northrop Grumman, SpaceX, dan Sierra Nevada Corporation. NASA juga membuat Commercial Crew Program (CCP) untuk mengirim awak ke ISS. Beberapa perusahaan akan diberikan kontrak untuk mengembangkan pesawat luar angkasa mereka dan mengirim awak ke ISS. Kontak CCP diberikan kepada SpaceX (Crew Dragon) dan Boeing (Starliner)
Nama "Stasiun Antariksa Internasional" (disingkat "MKS" dalam bahasa Rusia) menandakan sebuah penyelesaian netral mengakhiri perselisihan pendapat tentang namanya. Awalnya ingin dinamakan "Stasiun Luar Angkasa Alpha" namun ditolak oleh Rusia, karena akan dikira stasiun itu adalah sesuatu yang baru, namun Uni Soviet telah mengoperasikan delapan stasiun orbital jauh sebelum ISS diluncurkan (lihat Stasiun Luar Angkasa). Usulan Rusia kepada namanya adalah "Atlant" ditolak oleh Amerika Serikat karena khawatir kemiripan nama dengan Atlantis, nama benua legenda yang tenggelam ke lautan. Penggunaan Atlantis juga akan menyebabkan kebingungan dengan Pesawat Ulang Alik Atlantis.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama OnOrbit