Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Reproduksi vegetatif

Strawberry Liar (Fragaria vesca), ⅔ ukuran natural dalam format aslinya. Ia berbunga dan berbuah, dan mempunyai sulur.

Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina).[1] Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Pada hewan alami:

  1. Membelah diri: Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah,bersel satu/protozoa, misalnya: amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium.
  2. Partenogenesis: Perkembangbiakan yang reproduksinya hanya melibatkan gamet betina tanpa adanya pembuahan, misalnya: komodo.[2]
  3. Fragmentasi, yaitu cara hewan untuk berkembangbiak dengan memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih. Kemudian, potongan-potongan tubuh tersebut akan tumbuh menjadi individu-individu yang baru, misalnya: Hydra, bintang laut, cacing pipih (planaria) dan cacing pita.
  1. ^ "Asexual reproduction - Definition and Examples - Biology Online Dictionary". Biology Articles, Tutorials & Dictionary Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-28. 
  2. ^ Utami, Silmi Nurul (2021-02-18). Nailufar, Nibras Nada, ed. "Apa Itu Partenogenesis?". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-23. 

Previous Page Next Page