Masjid Agung Nurul Iman | |
---|---|
Agama | |
Afiliasi | Islam |
Kepemimpinan | Ketua Salmadanis |
Lokasi | |
Lokasi | Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia |
Koordinat | 0°57′17″S 100°21′44″E / 0.9548°S 100.36224°E |
Arsitektur | |
Tipe | Masjid |
Gaya arsitektur | Timur Tengah |
Peletakan batu pertama | 26 September 1958 |
Rampung | 27 September 1962 |
Biaya konstruksi | Rp300 juta (pembangunan awal) Rp18,24 miliar (pembangunan kembali) |
Spesifikasi | |
Kubah | 1 |
Menara | 1 |
Bahan bangunan | Batu bata (bangunan) dan enamel (kubah) |
Situs web | |
mesjidagungnuruliman.or.id |
Masjid Agung Nurul Iman,[1] pernah dijuluki sebagai Masjid Presiden, terletak di pertigaan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Muhammad Husni Thamrin, Kota Padang, Sumatera Barat. Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar di Kota Padang.
Masjid Nurul Iman dibangun pada 1958 oleh negara sebagai bentuk permintaan maaf atas operasi penumpasan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).[2] Namun, karena minimnya dana, pembangunan berjalan lamban bahkan sempat terbengkalai. Ketika pembangunan hampir tuntas, sebuah bom meledak di dalam masjid pada 1976.[3]
Mengingat kondisi bangunan yang sudah tidak layak akibat sejumlah kerusakan, masjid ini mulai dibongkar sejak 2004. Pembangunan kembali Masjid Nurul Iman rampung pada 2007. Namun, akibat gempa bumi di Sumatera Barat pada 2009, Masjid Nurul Iman kembali mengalami kerusakan. Sejak 2016, masjid ini menyandang nama Masjid Agung Nurul Iman.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama dibom