Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo | |
---|---|
Kardinal, Uskup Agung Jakarta | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan agung | Jakarta |
Provinsi gerejawi | Jakarta |
Penunjukan | 28 Juni 2010 (14 tahun, 113 hari) |
Awal masa jabatan | 29 Juni 2010 (14 tahun, 112 hari) |
Pendahulu | Julius Darmaatmadja, S.J. |
Jabatan lain | |
Imamat | |
Tahbisan imam | 26 Januari 1976 (48 tahun, 267 hari) oleh Justinus Kardinal Darmojuwono |
Tahbisan uskup | 22 Agustus 1997 (27 tahun, 58 hari) oleh Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J. |
Pelantikan kardinal | 5 Oktober 2019 (5 tahun, 14 hari) oleh Paus Fransiskus |
Peringkat | Kardinal-Imam |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo |
Lahir | 9 Juli 1950 Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Indonesia |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Denominasi | Katolik Roma |
Kediaman | Kompleks Gereja Katedral Jakarta, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat |
Orang tua |
|
Jabatan sebelumnya |
|
Almamater | |
Semboyan | Serviens Domino Cum Omni Humilitate (Kis 20:19) (Aku Melayani Tuhan dengan Segala Rendah Hati) |
Lambang |
Sejarah tahbisan Ignatius Suharyo | |
---|---|
Tahbisan episkopal | |
Konsekrator utama | Julius Darmaatmadja |
Tanggal konsekrasi | 22 Agustus 1997 |
Kardinalat | |
Diangkat oleh | Paus Fransiskus |
Tanggal pengangkatan | 5 Oktober 2019 |
Uskup yang ditahbiskan oleh Ignatius Suharyo sebagai konsekrator utama | |
Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C. | 25 Agustus 2014 |
Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. | 3 September 2016 |
Robertus Rubiyatmoko | 19 Mei 2017 |
Siprianus Hormat | 19 Maret 2020 |
Fransiskus Tuaman Sinaga | 29 Juli 2021 |
Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo[1] (lahir 9 Juli 1950) adalah seorang prelat Gerejawi Indonesia yang menjadi Uskup Agung Jakarta sejak 29 Juni 2010, menggantikan Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J.. Sebelum menduduki jabatan ini, Mgr. Suharyo adalah Uskup Agung Koajutor Jakarta.[2] Saat ini, ia juga menjadi Uskup Ordinariat Militer Indonesia. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Uskup Agung Semarang.[3]
Sejak 15 November 2012, ia menjabat sebagai Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, menggantikan Mgr. Martinus Dogma Situmorang, OFM.Cap. Pada tanggal 1 September 2019, ia secara resmi ditunjuk sebagai Kardinal untuk gereja Katolik di Indonesia.