Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


Hiponimi dan hipernimi

Ilustrasi hubungan antara hiponim merpati, gagak, dan elang sebagai hiponim dari hipernim burung, yang pada gilirannya merupakan hiponim dari kata hewan.

Hiponim (dari bahasa Yunani hupó, "di bawah" dan ónoma, "nama") atau kata khusus adalah sebuah kata atau frasa yang gugus semantiknya[1] atau artinya tercakup di dalam kata lain yaitu hipernimnya (dari bahasa Yunani hupér, "di atas" dan ónoma, "nama") atau kata umumnya.[2] Dengan kata lain, suatu hiponim merupakan jenis dari suatu hipernim. Sebagai contoh, merpati, gagak, elang, dan camar seluruhnya adalah hiponim dari hipernim burung, yang pada gilirannya merupakan hiponim dari kata hewan.[3] Beberapa hiponim yang memiliki hipernim yang sama disebut dengan kohiponim.

Hiponim berbentuk ungkapan yang biasanya berupa kata, frasa atau kalimat yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna satu ungkapan lain. Kalau relasi antara dua buah kata yang bersinonim, berantonim, dan berhomonim bersifat dua arah, maka relasi antara dua buah kata yang berhiponim ini adalah satu arah. Konsep hiponim dan hipernim mengandaikan adanya kelas bawahan dan kelas atasan, adanya makna sebuah kata yang berada di bawah makna kata lainnya. Karena itu, ada kemungkinan sebuah kata yang merupakan hipernim terhadap sejumlah kata lain, akan menjadi hiponim terhadap kata lain yang hierarkial berada di atasnya. Konsep hipo-nim dan hipernim mudah diterapkan pada kata benda tapi agak sukar pada kata kerja atau kata sifat.[4]

  1. ^ Brinton, Laurel J. (2000). The Structure of Modern English: A Linguistic Introduction (edisi ke-Illustrated). John Benjamins Publishing Company. hlm. 112. ISBN 978-90-272-2567-2. 
  2. ^ Stede, Manfred (Juni 2000). "The hyperonym problem revisited: Conceptual and lexical hierarchies in language generation - W00-1413" (PDF). Association for Computational Linguistics. hlm. 93–99. doi:10.3115/1118253.1118267. Diakses tanggal 5 January 2014. 
  3. ^ Fromkin, Victoria; Robert, Rodman (1998). Introduction to Language (edisi ke-6th). Fort Worth: Harcourt Brace College Publishers. ISBN 0-03-018682-X. [halaman dibutuhkan]
  4. ^ Nugraheni, Aninditya Sri (2019). Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif. Jakarta: Prenada Media. hlm. 64. ISBN 978-602-422-807-1. 

Previous Page Next Page