Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors.
Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Responsive image


ISTAC

ISTAC (International Institute of Islamic Thought and Civilization atau Institut Antarabangsa Pemikiran dan Tamadun Islam) Kuala Lumpur Malaysia adalah lembaga pendidikan tinggi yang digagas dan dipimpin oleh Profesor Syed Muhammad Naquib al-Attas khusus untuk program studi pascasarjana (S2 dan S3)[1] dengan tiga pilihan konsentrasi: Pemikiran Islam (Islamic Thought), Sains Islam (Islamic Science), dan Peradaban Islam (Islamic Civilization).[2]

Didirikan pada 27 Februari 1987 dan dibuka secara resmi pada 4 Oktober 1991 oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad,[3] ISTAC merupakan lembaga otonom dari Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM).[4] Menyusul krisis politik Malaysia pada akhir 1998 yang berdampak juga pada pendidikan, ISTAC perlahan-lahan mengalami perombakan secara kelembagaan dan pengelolaan, setelah diambil alih oleh Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM).[5]

Sejak pemberhentian Profesor Syed Muhammad Naquib al-Attas sebagai direktur pada 2002,[6] ISTAC telah berkali-kali berganti pimpinan (dekan), berubah-ubah nama serta kurikulumnya, bahkan pernah secara resmi ditutup. Menjelang akhir 2015 ISTAC telah ditutup dan diganti namanya menjadi Ibn Khaldun International Institute of Advanced Research (disingkat ISLAH).[7]

Setelah dibuka kembali, pada 27 Oktober 2017 ISTAC diganti namanya menjadi Institut Antarabangsa Tamadun Islam dan Dunia Melayu (International Institute of Islamic Civilisation and the Malay World)[8] dan diubah akronimnya menjadi ISTACH (dengan tambahan huruf "H" diakhir).[9] Nama ISTAC kemudian dipakai lagi walau dengan visi dan misi yang berbeda.[10]

  1. ^ Stauth, Georg (2002). Politics and Cultures of Islamization in Southeast Asia: Indonesia and Malaysia in the Nineteen-nineties (dalam bahasa Inggris). Transcript Verlag. ISBN 9783933127815. 
  2. ^ Abaza, Mona (1999). "Intellectuals, Power and Islam in Malaysia : S.N. al-Attas or the Beacon on the Crest of a Hill". Archipel (dalam bahasa Prancis). 58 (3): 189–217. doi:10.3406/arch.1999.3541. ISSN 0044-8613. 
  3. ^ "Koleksi Arkib Ucapan Ketua Eksekutif". www.pmo.gov.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-17. Diakses tanggal 2018-06-17. 
  4. ^ "International Institute of Islamic Thought and Civilization | Yearbook Profile | Union of International Associations". uia.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-16. 
  5. ^ "Tapak Istac jadi kampus UIAM Kuala Lumpur". Utusan Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-17. Diakses tanggal 2018-06-16. 
  6. ^ "Kerajaan digesa hidupkan semula Istac". Malaysia Dateline (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-17. 
  7. ^ "Ibn Khaldun International Institute of Advanced Research". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2018-06-05. 
  8. ^ "ISTAC Hab Rujukan Pengajian Dunia Melayu dan Tamadun Islam". Malaysiaaktif (dalam bahasa Inggris). 2017-10-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-17. Diakses tanggal 2018-06-16. 
  9. ^ "RM10 million allocated to transform ISTACH". NST Online (dalam bahasa Inggris). 2017-10-26. Diakses tanggal 2018-06-17. 
  10. ^ Zakariya, Hafiz; Yadi, Suryadi (2017-12-27). "THE EXPERIENCES OF THE INTERNATIONAL INSTITUTE OF ISLAMIC CIVILISATION & MALAY WORLD (ISTAC), INTERNATIONAL ISLAMIC UNIVERSITY MALAYSIA IN EMPOWERING THE MALAY WORLD & ISLAMIC CIVILISATION". Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage (dalam bahasa Inggris). 6 (2): 221–236. doi:10.31291/hn.v6i2.444. ISSN 2442-9031. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-18. Diakses tanggal 2018-06-17. 

Previous Page Next Page